Tulisan yang baik itu adalah TULISAN YANG DITULIS. Lho kok gitu? Semua orang bisa dong? Jelas! Semua orang dapat melakukan kegiatan menulis karena menulis adalah kegiatan bebas yang bisa dilakukan siapapun. Sebaik apapun tulisan kalo hanya menjadi angan, tidak akan tahu apakah itu tulisan yang baik atau tidak, bukan?
Hampir seluru manusia dari berbagai kalangan sudah akrap dengan kegiatan menulis sedari mereka kecil, terutama anak-anak sekolah. Diera media sosial seperti saat ini menulis tak akan lepas dari kegiatan sehari-hari. Kegiatan menulis yang sering kita lakukan yaitu saling membalas pesan dengan teman dan kerabat menggunakan sosial media. Yups, hal itu meski dianggap simpel tetapi juga bisa dikatagorikan dalam kegiatan menulis, bukan? Yang lebih menarik lagi dari kegiatan menulis adalah ketika kita tidak menyadari menumpahkan seluruh hasrat, perasaan, dan gagasan dalam kata-kata yang menyentuh dengan hanya mengharapkan apresiasi berupa jempol dan komentar positif dari warganet di media sosial. Maka, akan sulit sekali menyampingkan kegiatan menulis dalam kegiatan sehari-hari.
Sudah dipastikan, menulis dapat dilakukan oleh siapapun yang sudah mengenal dan dapat merangkai abjad. Namun, banyak sekali orang-orang dewasa pun banyak sekali yang tidak mengerti tentang hal ini. Selain itu, tidak ada yang namanya tulisan yang jelek, hanya saja gaya, cara, dan apa yang orang tulis itu berbeda sehingga tidak ada indikator baku yang membuatnya
yang tidak tahu bagaimana menulis yang baik dan syarat dalam menulis, terutama menulis pada gendre-gendre yang lebih serius yang bukan hanya sekadar menuliskan status di media sosial atau menulis untuk balasan sebuah pesan. Jangankan anak-anak yang baru mengenal tulisan, orang-orang baik atau tidak. Menulis cerpen, novel, artikel ilmiah, puisi, memiliki syarat yang menunjukkan tulisan itu menjadi baik. Namun tetap ada koridor tertentu hingga sebuah tulisan mampu menjadi baik dalam arti secara umum.
Lalu bagaimana sih tulisan yang baik itu? Apakah tulisan yang Sobat tulis selama ini sudah baik? Oke, yuk, sekarang kita simak bagaimana syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mengatagorikan bahwa tulisan itu sudah baik.
Syarat Tulisan yang Baik:
1. Menulislah dengan Ketulusan dan Menggunakan Hati
Seperti yang sudah kita bahas di atas bahwa menulis adalah kebebasan. Maka, saat menulis lakukanlah hal tersebut setulus hati. Menulislah, curahkan semua apa yang ingin kamu tulis, baik itu berdasarkan ide-ide yang kau temukan, gagasan dan persepsi yang ingin kau sampaikan, maupun imajinai-imajinasi yang ingin kamu curahkan. Biarkan apa yang kau tulis mengalir begitu saja, tidak perlu terpaku pada pikiran-pikiran yang akan mengganjal kereatifitasmu dalam menulis sehingga apa yang kau tulis akan melahirkan sesuatu yang murni buah pikiran baru sehingga pembaca tidak akan penasaran dan tidak akan merasa bosan karena baru kamu yang menulis hal tersebut.
2. Tulisan yang Ditulis untuk Dibaca Orang Lain
Sebelum memulai aktivitas menulis, berniatlah di dalam hatimu jika tulisan yang kamu buat tersebut untuk di baca orang lain dan bukan hanya merupakan diary pribadimu yang harus digembok dan disimpan tersembunyi. Tulislah hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain, pastikan tulisan tersebut tidak akan menjadi kontroversi dikalangan masyarakat. Harus kamu ketahui, menulis adalah ladang amal. Di dalm tulisan yang kita buat, kita dapat memasukan berbagai nilai pembelajaran yang akan membuat pembaca menjadi lebih baik lagi, menyisipkan ilmu-ilmu yang bermanfaat, ciptakan informasi-informasi baru yang lebih mendukung tulisanmu tersebut. Agar tulisanmu mudah dipahami dan disenangi pembaca, tulislah dengan menggunakan kata-kata dan kalimat sederhana. Gunakan tulisan yang mudah dipahami dan dimengerti apalgi jika targetnya umum.
3. Fokuskan Tulisan Kamu dengan Satu Isi, Jangan Terlalu Bertele-tele
Berbeda dan menjadi unik dalam hal menulis memang lah suatu keharusan. Namun, hal tersebut harus disesuaikan juga dengan pasar yang sedang trand. Jangan menjadikan tulisan-tulisanmu hanya menjadi bumerang dan tak disenangi para pembaca karena terlalu banyak gagasan utama yang membingungkan dan bertele-tele. Contohnya: ketika kamu ingin menuliskan tentang keindahan pelangi cukup fokus di sana, tidak perlu melukiskan hutan, danau, samudera yang juga menjadi dominan, jika hanya sebagai pelengkap tidak masalah.
4. Tulisan yang Komunikatif
Tulislah suatu tulisan sesuai dengan gendre tulisan yang sedang kamu kerjakan. Bedakan antara satu gendre ke gendre lainnya dan tulisalah sekonsisten mungkin. Seperti halnya jika kita sedang menciptakan tulisan fiksi, kebanyakan orang suka dengan cerita, maka dari itu buatlah tulisan seakan berbicara dengan pembaca dan mengajak mereka untuk merasa terlibat dalam bacaan. Lain hal ketika kita menuliskan gendre tulisan nonfiksi, tulisakanlah tulisan sesuai dengan fakta dilingkungan dan gagasan berdasarkan pengetahuan dan pengamatan yang telah kita lakukan. Tulisan yang baik adalah tulisan yang mampu mengkomunikasikan isi pembahasan dengan tulisan yang komunikatif.
5. Pesan dan Kesan yang Baik
Jika menulis untuk menghasut dan memecah belah orang lain tentunya ini bukan sebagai tulisan yang baik dalam sudut pandang umum. Buatlah tulisan bermanfaat dan apa yang disampaikan bisa menjadi panutan dan contoh bagi orang banyak. Pesan dan kesan yang baik dalam sebuah tulisan berpengaruh besar pada sebuah pembaca. Pembaca tidak akan tertarik dengan tulisan yang isinya seperti mencelah, perkataan yang kotor, dan lain-lain. Maka, dalam menulis hindarkanlah kesan-kesan baik yang akan berdampak buruk bagimu ataupun bagi pembaca.
Kurang lebih inilah yang diperlukan untuk membuat tulisan menjadi baik. Namun baik saja terkadang tidak cukup. Kita juga memerlukan untuk membuat tulisan yang benar, karena hal yang baik dalam pandangan kita belum tentu benar dalam pendangan orang lain begitu juga sebaliknya, maka dari itu, alangkah baiknya jika bisa menyatukan keduanya. Apa aja syaratnya, kita lanjutkan kursor kita membaca paragraf selanjutnya.
Antara Indie dan Mayor – Pernahkah kamu mendengar orang-orang menyeburkan antara penerbit mayor dan indie? Apalagi seseorang yang memang suka menulis dan bermimpi untuk menerbitkan buku. Pasti orang-orang seperti ini sibuk membicarakan antara mayor dan indie. Nah, jika kalian masih... Selengkapnya
Pada sebuah karya fiksi unsur pembangun sudah menjadi hal yang poin wajib untuk dibahas, bahkan dianalisis bagi peneliti dengan menggunakan pendekatan sastra mana pun. Nah, buat kamu yang sekarang sedang mencoba untuk menyelesaikan naskah novelnya, jangan lupa untuk lebih peka... Selengkapnya
Mengenal Fiksi Mini Fiksi mini atau flash fiction merupakan cerita rekaan yang singkat. Meski singkat, fiksi mini memiliki satu kesatuan cerita yang utuh dan juga memiliki unsur pembangun yang sama seperti unsur pembangun pada prosa fiksi yang lain. Namun, karena... Selengkapnya
5 Komentar untuk Syarat Tulisan yang Baik
sy ingin menuliskan kisah ttng hidup sy dan mungkin juga bisa untuk prlajaran kita semu.. tapi sy tidak bisa menuliskannya..
Wah bagus itu pak..kalo bingung bisa kita bantu pak jasa penulisannya..
bagaiamanapun anda sudah menuliskan sesuatu yg saya mendapat pencerahan. terimakasih banyak semoga terus dapat menulis yang memberi inspirasi buat orang lain.