Beranda » Dunia Menulis » PUISI BARU: Pengertian, Ciri-ciri, Macam-macam, dan Contoh

PUISI BARU: Pengertian, Ciri-ciri, Macam-macam, dan Contoh

T Diposting oleh pada 17 October 2020
F Kategori ,
b 2 komentar
@ Dilihat 13080 kali

Pengertian Puisi Baru

Menurut bentuknya, puisi dibedakan menjadi puisi lama dan puisi baru. Sebelumnya kita sudah membahas tuntas tentang PUISI LAMA, nah, sekarang saatnya untuk melanjutkan topik ke PUISI BARU ya, Sobat.

Menurut pengertiannya, puisi baru atau yang biasa dikenal juga dengan inkonvensional merupakan puisi yang memiliki bentuk yang tidak terikat dengan aturan-aturan tertentu dalam penulisan maupun dalam membacanya. Puisi jenis ini juga sering dianggap puisi modern yang lahir setelah adanya puisi lama dan dapat dibuat secara bebas oleh penulis. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa di dalam puisi baru, jumlah kata, suku kata, rima (rima), baris, dan jumlah bait di dalam penulisannya tidak terlalu diperhatikan dan bukan menjadi pokok yang dituntut untuk dipenuhi. Walaupun begitu, di dalam puisi baru  sebuah ritme, rima, dan juga musikalitas masih tetap menjadi poin utama yang harus dipikirkan seorang penulis.

Puisi baru ini muncul hampir bersamaan dengan PUISI KONTEMPORER. Perbedaan antara keduanya jika puisi baru menggunakan tipografi yang sewajarnya, yaitu dengan pengungkapan kata-kata yang cukup dapat dipahami dan dianalisis oleh pembaca puisi kontemporerpun sebaliknya. Puisi kontemporer memiliki tipografi yang unik dan bentuk tulisan yang sulit untuk diartikan.

Baca Juga: Syarat Tulisan yang Baik

Ciri-Ciri Puisi Baru

Untuk lebih jelas mengenali puisi baru, yuk simak ciri atau kharakteristik puisi baru yang akan dipaparkan sebagai berikut, diantanya yaitu:

  1. Tampilan bentuk yang rapi, simetris, dan persajakan yang teratur yang terkadang memiliki pola dominan seperti sajak pada pantun dan syair walaupun tidak ada aturan standar di dalamnya.
  2. Tidak terikat berbagai aturan-aturan suku kata, jumlah kata, baris, sajak, atau jumlah bait seperti aturan pada puisi lama lainnya.
  3. Nama pengarang yang diketahui.
  4. Gaya bahasa dan majas yang digunakan dinamis (berubah-ubah).
  5. Memiliki bentuk yang berbeda antara bait satu dengan bait lainnya. Namun, isi yang terkandung di dalamnya masih saling berkaitan. Perkembangan secara lisan dan tertulis.
  6. Biasanya isi yang diceritakan adalah tentang kehidupan.
  7. Sebagian besar puisi baru ditulis empat seuntai dan pada setiap barisnya merupakan sebuah gatra atau sebagai kesatuan sintaksis. Tiap gatra terdiri atas dua kata dengan 4-5 suku kata di dalamnya.

 

Macam-macam Puisi Baru

Secara keseluruhan puisi baru memiliki jenis yang cukup banyak. Namun, secara garis besarnya, puisi baru  ini dibedakan menjadi dua yaitu puisi baru berdasarkan isi dan jenis puisi baru berdasarkan bentuk.

  1. Puisi Baru Berdasarkan Isi

Balada

Isi yang dibahas dalam puisi baru jenis ini membahas tentang kisah atau cerita.

CONTOH:

BALADA PEMBUNGKUS TEMPE

(W.S. Rendra)

 

Fermentasi asa

Mengharap sempurna

Bentuk utuh nan konyol

Rasa, karsa tempe Pembungkus yang berjasa

 

Penuh kisah bertulis duka lara

Dibuang tanpa dibaca

Pembungkus tempe

Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai

Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?

 

Elegi

Elergi adalah jenis puisi yang berisi topik kesedihan di dalmnya seperti ungkapan kerinduan,  duka, kesedihan, maupun kepergian seseorang yang tidak pernah diinginkan.

CONTOH:

SENJA DI PELABUHAN KECIL

(Chairil Anwar)

 

Ini kali tidak ada yang mencari cinta

Di antara gudang, rumah tua, pada cerita

Tiang serta temali.

Kapal, perahu tiada berlaut

Menghembus diri dalam mempercayai mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam

Ada juga kelepak elang menyinggung muram

Desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan

Tidak bergerak dan kini tanah, air tidur, hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri.

Berjalan menyisir semenanjung

Masih pengap harap

Sekali tiba di ujung

Dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat

Sedu penghabisan bisa terdekap

Baca Juga: Syarat Tulisan Yang Benar

Epigram

Epigram berisikan ajaran atau indikasi tentang kehidupan.

CONTOH:

HAK OPOSISI

(W.S. Rendra)

 

Aku bilang tidak,

aku bilang ya,

menurut nuraniku.

 

Kamu tidak bisa mengganti

nuraniku dengan peraturan.

 

Adalah tugasmu

untuk membuktikan

bahwa kebijaksanaanmu

pantas mendapat dukungan.

 

Tapi dukungan –

tidak bisa kamu paksakan.

 

Adalah tugasmu

untuk menyusun peraturan

yang sesuai dengan nurani kami.

 

Kamu wajib memasang telinga,

– selalu,

untuk mendengar nurani kami.

 

Sebab itu, kamu membutuhkan oposisi.

 

Oposisi adalah jendela bagi kamu.

 

Oposisi adalah jendela bagi kami.

 

Tanpa oposisi: sumpek.

 

Tanpa oposisi: kamu akan terasing dari kami.

 

Tanpa oposisi, akan kamu dapati gambaran palsu

tentang dirimu.

 

Himne

Hymne adalah sebuah puisi baru berisikan pujian untuk Tuhan, pahlawan, tanah air maupun almamater. Saat ini, himne banyak tampil debagai puisi yang dinyanyikan.

CONTOH:

DOA

(Taufik Ismail)

 

Tuhan kami

Telah nista kami dalam dosa bersama

Bertahun-tahun membangun kultus ini

Dalam pikiran yang ganda

Dan menutupi hati nurani

 

Ampunilah kami

Ampunilah

Amin

 

Tuhan kami

Telah terlalu mudah kami

Menggunakan AsmaMu

Bertahun di negeri ini

Semoga Kau rela menerima kembali

Kami dalam barisanMu

 

Ampunilah kami

Ampunilah

Amin

 

 

Ode

Ode adalah puisi yang isinya tentang pujian atau sanjungan kepada seseorang. Kata-kata yang digunakan di dalamnya bernada anggun tetapi resmi.

CONTOH:

TERATAI

(Sanusi Pane)

 

Dalam kebun di tanah airku

Tumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permai

Tidak terlihat orang yang lalu

 

Akarnya tumbuh di hati dunia

Daun berseri Laksmi mengarang

Biarpun ia diabaikan orang

Seroja kembang gemilang mulia

 

Teruslah, O Teratai Bahagia

Berseri di kebun Indonesia

 

Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat

Biarpun engkau tidak diminat

Engkau turut menjaga Zaman

 

Romansa

Romansa adalah salah satu jenis puisi baru yang membahas tentang luapan rasa cinta dan kasih kepada pasangan ataupun kepada makhluk hidup lainnya.

CONTOH:

SURAT CINTA

(W.S. Rendra)

 

Kutulis surat cinta ini

kala hujan gerimis

bagai bunyi rambut mainan

anak-anak peri dunia yang gaib.

Dan angin mendesah

mengeluh dan mendesah.

Wahai, Dik Narti,

aku cinta kepadamu!

 

Kutulis surat ini

kala langit menangis

dan dua ekor belibis

bercinta-cintaan dalam kolam

bagai dua anak nakal

jenaka dan manis

mengibaskan ekor

serta menggetarkan bulu-bulunya.

Wahai, Dik Narti,

kupinang kau menjadi istiku!

 

Satire

Jenis puisi baru ini adalah puisi yang berisikan sindiran atau kritikan.

CONTOH:

NEGERIKU

(Gus Mus)

 

mana ada negeri sesubur negeriku?

sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung

tapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung

perabot-perabot orang kaya di dunia

dan burung-burung indah piaraan mereka

berasal dari hutanku

ikan-ikan pilihan yang mereka santap

bermula dari lautku

emas dan perak perhiasan mereka

digali dari tambangku

air bersih yang mereka minum

bersumber dari keringatku

 

mana ada negeri sekaya negeriku?

majikan-majikan bangsaku

memiliki buruh-buruh mancanegara

brankas-brankas ternama di mana-mana

menyimpan harta-hartaku

negeriku menumbuhkan konglomerat

dan mengikis habis kaum melarat

rata-rata pemimpin negeriku

dan handai taulannya

terkaya di dunia

 

mana ada negeri semakmur negeriku?

penganggur-penganggur diberi perumahan

gaji dan pensiun setiap bulan

rakyat-rakyat kecil menyumbang

negara tanpa imbalan

rampok-rampok diberi rekomendasi

dengan kop sakti instansi

maling-maling diberi konsesi

tikus dan kucing

dengan asyik berkolusi

 

  1. Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya

 

Diskiton

Dikenal juga sebagai puisi dua seuntai atau terdiri atas 2 baris pada setiap baiknya.

CONTOH:

KURCACI

(Joko Pinurbo)

 

Kata-kata adalah kurcaci yang muncul tengah malam

dan ia bukan pertapa suci yang kebal terhadap godaan.

 

Kurcaci merubung tubuhnya yang berlumuran darah,

sementara pena yang dihunusnya belum mau patah.

 

Terzina

Terzina adalah puisi baru yang terdiri dari tiga baris pada tiap baitnya

 

Quatrain

Quatrain adalah puisi baru terdiri dari empat baris pada tiap baitnya

CONTOH:

HUJAN BULAN JUNI

(Sapardi Djoko Damono)

 

tak ada yang lebih tabah

dari hujan ban Juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu

 

tak ada yang lebih bijak

dari hujan lan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya

yang ragu-ragu di jalan itu

 

tak ada yang lebih arif

dari hujan buan Juni

dibiarkannya yang terucapkan

diserap akar pohon bunga itu

 

Kuint

Kuint adalah puisi baru yang terdiri dari limat baris pada tiap baitnya

CONTOH:

MAMPIR

(Joko Pinurbo)

 

Tadi aku mampir ke tubuhmu,

Tapi tubuhmu sedang sepi;

Dan aku tidak berani mengetuk pintunya.

Jendela di luka lambungmu masih terbuka,

Dan aku tidak berani melongoknya

 

Sektet

Sektet adalah puisi baru yang terdiri dari enam baris pada tiap baitnya

CONTOH:

RANJANG IBU

(Joko Pinurbo)

 

Ia gemetar naik ke ranjang

sebab menginjak ranjang serasa menginjak

rangka tubuh ibunya yang sedang sembahyang.

Dan bila sesekali ranjang berderak atau berderit,

serasa terdengar gemeretak tulang

ibunya yang sedang terbaring sakit.

 

 

Septime

Septime adalah puisi baru yang terdiri dari tujuh baris pada tiap baitnya

CONTOH:

PASIEN

(Joko Pinurbo)

 

Seperti pasien keluar masuk rumah sakit jiwa,

kau rajin keluar masuk telepon genggam;

melacak jejak suara tak dikenal yang mengajakmu.

kencan di kuburan pada malam purnama,

Aku pakai celana merah. Lekas datang, ya.

Kutengok ranjangmu: tubuhmu sedang membeku,

menjadi telepon genggam raksasa.

 

Oktaf atau stanza

Oktaf atau stanza adalah puisi baru yang yang terdiri dari delapan baris pada tiap baitnya.

CONTOH:

BURUNG HITAM

(WS Rendra)

 

Burung hitam manis dari hatiku

betapa cekatan dan rindu sepi syahdu.

Burung hitam adalah buah pohonan.

Burung hitam di dada adalah bebungaan.

Ia minum pada kali yang disayang

ia tidur di daunan bergoyang.

Ia bukanlah dari duka meski ia burung hitam.

Burung hitam adalah cintaku padamu yang terpendam

 

Sonata

Sonata adalah salah satu jenis puisi baru yang berbeda dari jenis puisi baru lainnya karena ketidakbebasannya di dalam rima. Rima di bait pertama seperti halnya rima pada bait kedua. Sementara untuk pola rima pada bait yang ketiga seperti halnya pada bait keempat. Sonata terdiri dari empat belas baris serta terbagi menjadi dua

CONTOH:

PAGI-PAGI

(Moh. Yamin)

 

Teja dan cerawat masih gemilang,

Memuramkan bintang mulia raya;

Menjadi pudar padam cahaya,

Timbul tenggelam berulang-ulang.

 

Fajar di timur datang menjelang,

Membawa permata ke atas dunia;

Seri-berseri sepantun mulia,

Berbagai warna, bersilang-silang.

 

Lambatlaun serta berdandan,

Timbul matahari dengan pelahaan;

Menyinari bumi dengan keindahan.

 

Segala bunga harumkan pandan,

Kembang terbuka, bagus gubahan;

Dibasahi embun, titik di dahan.

Baca Juga: TERUNGKAP..!! Rahasia Bagaimana Cara Naskah cepat selesai dalam Waktu 30 Hari Bahkan Kurang

2 Komentar untuk PUISI BARU: Pengertian, Ciri-ciri, Macam-macam, dan Contoh

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

a Artikel Terkait PUISI BARU: Pengertian, Ciri-ciri, Macam-macam, dan Contoh

Syarat Tulisan Yang Benar

T 24 May 2016 F A admin

Menulis merupakan sarana dalam berpendapat mengeluarkan ide dan gagasan, menumpahkan imajinasi dalam bentuk rangkaian kata yang berupa kalimat. Aktivitas ini tak akan lepas dari aktivitas harian kita. Terkadang, dalam situasi tertentu kita benar-benar dituntut untuk menulis yang baik dan benar... Selengkapnya

Macam-macam Genre pada Novel

T 24 October 2020 F , , , , A Author

Novel adalah karya tulis yang cukup digemari dikalangan masyarakat. Salah satu hal yang terpenting yang terdapat di dalam sebuah novel yaitu gendre pada novel tersebut. Genre itu sendriri merupakan model yang menjadi dasar pada cerita di sebuah buku. Genre biasanya... Selengkapnya

MENGENAL PUISI LAMA: Pengertian, Unsur-unsur, Ciri-ciri, dan Contoh

T 16 October 2020 F , A Author

Pengertian Puisi Secara umum,  puisi merupakan salah satu karya sastra yang berupa ungkapan perasaan atau curahan seorang penyair untuk mengungkapkan isi hatinya menggunakan bahasa yang indah. Pilihan kata yang terdapat pada puisi mengandung makna kiasan dengan penyampaian yang disertai rima,... Selengkapnya

+ SIDEBAR

Ada Pertanyaan? Silahkan hubungi customer service kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai jasa/produk kami.