Pengertian Drama:
Pernahkah kamu membaca teks drama atau justru memerankannya langsung di atas pentas? Jika kamu sudah melewati masa-masa menjadi anak sekolahan pasti pernah kan dong ya. Mungkin, dari sebelum sekolah saja banyak sekali anak-anak yang sudah tahu tentang drama ini.
Menonton sebuah drama adalah kebahagiaan tersendiri bagi orang banyak. Dari dahulu kala hingga ke zaman sekarang, drama bukanlah sesuatu yang asing untuk ditemui. Banyak sekali komunitas atau sanggar-sanggar drama yang tersebar di setiap kota yang ada di negara ini. Sering kali sanggar atau komunitas tersebut mengadakan pagelaran untuk dinikmati khalayak dengan cuma-cuma, semua orang dapat menyaksikannya.
Secara etimologis, “drama” diadaptasi dari bahasa Yunani, yakni “draomai” artinya adalah bertindak atau berbuat. Secara umum drama merupakan salah satu genre karya sastra yang menceritakan kisah berdasarkan watak, tingkah laku, dan dialog yang diperankan oleh seseorang ataupun banyak orang di atas panggung. Drama menggambarkan dan mengilustrasikan realita kehidupan, memerlukan kualitas komunikasi, situasi, dan aksi yang dapat terbaca oleh penonton. Sehingga, dari sanalah kita dapat melihat terbentuknya sebuah konflik atau masalah secara utuh dan dalam.
Kisah dan cerita dalam drama mengandung konflik dan emosi yang bertujuan untuk mempengaruhi seseorang yang melihat atau mendengar pementasan drama tersebut. Aktor yang dapat memerankan naskah drama harus memiliki kemampuan guna memberikan penyajian secara utuh dan menyeluruh.
Ciri-ciri Drama:
Drama mempunyai karakteristik khusus sebagai pembeda dengan jenis karya sastra lainnya. Adapun kharakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
- Drama adalah prosa modern yang ditulis disebuah naskah kemudian dibaca dan di pentaskan.
- Keseluruhan kisah yang terdapat di dalam drama ditampilkan melalui dialog antar tokoh maupun dialog seorang tokoh kepada dirinya sendiri (monolog).
- Di dalam drama wajib memiliki karakter atau tokoh yang dapat diperankan manusia, boneka ataupun wayang.
- Naskah pada drama bentuknya prosa dan puisi yang kemudian ditampilkan di depan penonton sebagai sarana yang menghibur.
- Di dalam drama harus memiliki konflik dan ketegangan yang dapat menjadi inti dari drama tersebut.
- Durasi di dalam drama beragam, biasanya berkisar 3 jam.
- Drama biasanya dipentaskan di atas panggung yang telah dilengkapi beberapa perlengkapan dan peralatan sebagai sarana pendukung untuk menghidupkan suasana di dalamnya.
- Gaya bahasa yang dipakai di dalam dialog drama juga merupakan unsur yang penting untuk diperhatikan untuk menunjukkan latar masa dan masyarakat yang di wakilinya.
Fungsi Drama:
Berikut dibawah ini, ada beberapa fungsi utama dari drama, diantaranya adalah:
- Melukiskan watak tokoh-tokoh yang terdapat di dalam cerita.
- Mengembangkan alur dan menjelaskan isi yang terdapat dicerita pada pembaca atau penonton.
- Memberikan isyarat berdasarkan peristiwa yang mendahuluinya.
- Memberikan isyarat peristiwa yang akan datang.
- Memberikan komentar atau penjelasan terhadap pristiwa yang terjadi.
Unsur-unsur di dalam Drama:
Drama memiliki unsur yang hampir sama seperti jenis karya sastra lainnya. Unsur-unsur pembentuk pada sebuah drama tersebut adalah sebagai berikut:
- Tema
Tema merupakan gagasan umum dari keseluruhan struktur yag terdapat di dalam isi drama yang bermuara dari pemikiran penulis atau sutradara dalam sebuah drama. Secara garis besar tema dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu tema utama dan tema tambahan.
- Tema utama, adalah tema yang dilihat dari keseluruhan cerita yang menjadi landasan pokok pada lakon drama.
- Tema tambahan, adalah tema-tema kecil lain yang menjadi pemanis dalam drama sebagai mendukung tema utama.
- Tokoh dan Penokohan
Klasifikasi tokoh di dlam drama sebagai berikut:
- Tokoh idaman, adalah tokoh dengan karakter yang gagah, adil, terpuji, dan cenderung mengusung kebenaran.
- Tokoh berkembang, adalah tokoh atau karakter yang mengalami perkembangan karakter. Perkembangan ini misalnya, pada awal cerita ia adalah orang yang naif dan polos, tetapi setelah mengalami berbagai peristiwa yang sulit, ia berubah menjadi sosok yang kelam.
- Tokoh gagal atau juga disebut tokoh badut, adalah tokoh yang memiliki pendirian sebagai penentang tokoh lain (tokoh idaman). Fungsi dari tokoh ini adalah untuk menegaskan juga memperkuat sosok tokoh yang ditentangnya.
- Tokoh statis, tokoh yang dari awal hingga akhir cerita tidak mengalami perubahan baik secara pendirian maupun fisik.
- Latar
Latar dalam suatu drama juga sama seperti latar di karya sastra jenis lain, meliputi:
- Latar tempat, yakni penggambaran tempat kejadian dalam suatu naskah drama.
- Latar waktu adalah waktu kejadian, baik berupa jam, tanggal, maupun tahun.
- Latar suasana/budaya, yaitu penggambaran suasana dan budaya yang melatarbelakangi terjadinya suatu adegan atau peristiwa dalam drama.
- Dialog
Dialog merupakan percakapan yang terjadi antar satu tokoh dengan tokoh lainnya, apun dengan dirinya sendiri dalam suatu drama. Dalam drama, dialog adalah pemicu utama yang menjadi pencerita suatu kisah sebab drama biasanya tidak memiliki narasi atau narator. Akan tetapi, ada atau tidaknya narator di dalam drama dialog merupakan hal yang tak bisa dilupakan.
- Amanat
Amanat adalah pesan atau ajaran moral didaktif yang disampaikan kepada Penonton. Amanat ini biasanya tidak disampaikan dengan langsung, namun tersirat dengan sendirinya setelah menyimak keseluruhan drama.
- Plot / Alur
Plot/ alur merupakan jalan cerita yang terdapat di dalam drama. Tahapan pada plot atau alur ini akan dijelaskan di dalam struktur drama.
Stuktur di dalam Drama:
Dalam drama terdapat struktur alur yang tertata sebagai sarana penonton dalam menikmati drama yang dipentaskan. Berikut ini adalah struktur dalam drama:
- Babak atau episode, berisikan bagian yang merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu di dalam suatu drama.
- Adegan, menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh.
- Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama.
- Prolog, yaitu kata pengantar yang disampaikan ketika akan masuk dalam sebuah drama berisikan gambaran umum dan singkat dari keseluruhan isi yang terdapat di dalam drama.
- Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama. Epilog mengandung penjelasan yang berisikan kesimpulan, makna, dan pesan dari suatu drama yang dipentaskan.
Jenis-jenis Drama:
- Berdasarkan Penyajian Lakon
- Tragedi, berisikan penggambaran kesedihan dari tokoh utama dalam drama.
- Opera, drama yang dialognya dibuat dengan cara bernyayi serta diiringi musik.
- Komedi, mempertunjukkan kelucuan para tokoh serta alur cerita yang tak kalah lucu pula.
- Tragekomedi, gabungan antara tragedi serta komedi dalam waktu yang sama.
- Melodrama, drama yang berisikan dialog atau lakon yang dibuat dengan diiringi oleh musik atau melodi.
- Tablo, memeprtunjukan para tokoh tak melakukan dialog, tetapi lebih mengutamakan kemampuan lakon tanpa suara contohnya pantonim.
- Farce, mempertunjukkan bermacam hal lucu lewat tingkah para pelakon.
- Berdasarkan Sarana
- Drama Panggung, yakni drama yang menggambarkan keseluruhan cerita berdasarkan lakon di atas panggung, tidak bisa melakukan pengulangan adegan.
- Drama Televisi, yakni drama yang ditampilkan mellaui media televisi, para pemain bisa melakukan pengulangan adegan berkali-kali karena tidak ditampilkan secara langsung.
- Drama Radio, yakni drama yang hanya bisa didengarkan tanpa dilihat.
- Drama Film, yakni drama yang ditampilkan di layar lebar seperti bioskop.
- Drama Wayang, yakni drama yang diperankan oleh wayang.
- Drama Boneka, yakni drama yang memakai boneka sebagai tokoh di setiap adegannya.
- Berdasarkan Keberadaan Naskah
- Drama Tradisional, yakni drama yang menunjukan para pemeran tidak menggunakan naskah saat ada di panggung. Para pemeran membaca gambaran cerita secara umum lalu mengimprovisasi kesesuaian terhadap peran masing-masing.
- Drama Modern, drama jenis ini lebih menggambarkan para pemeran memakai naskah saat tampil di panggung. Tapi, para pemeran juga bisa berimprovisasi di dalam kejadian-kejadian tertentu di dalam cerita.
-
Belum ada Komentar untuk MENGENAL DRAMA: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, Struktur dan Macam