Antara Indie dan Mayor – Pernahkah kamu mendengar orang-orang menyeburkan antara penerbit mayor dan indie? Apalagi seseorang yang memang suka menulis dan bermimpi untuk menerbitkan buku. Pasti orang-orang seperti ini sibuk membicarakan antara mayor dan indie. Nah, jika kalian masih awam banget mendengar tentang kedua penerbitan ini, jangan khawatir pada artikel kali ini kita akan membahas tentang kedua penebit itu beserta dengan kekurangan dan kelebihan dari masing-masingnya.
Ingat ya, mayor dan indie itu bukan nama penerbitan, tetapi penyebutan untuk katagori atau label untuk sebuah penerbitan. Jangan pula menyandingkan kedua penerbit ini karena penerbit mayor adalah lawan dari penerbit indie, begitu sebaliknya. Baik penerbit mayor ataupun penerbit indie memiliki kelemahan dan keunggulannya masing-masing. Untuk itu, ada penerbit Mayor yang juga disebut sebagai penerbit indie.
Baca Juga: Jenis-jenis Penerbitan yang Populer di Indonesia
Secara umum, buku yang kita temui setiap hari dikenal sebagai kertas-kertas yang berisi tulisan kemudian dijilid menjadi satu lalu diberi cover yang menarik. Meskipun kini sudah banyak bermunculan buku-buku versi digital (e-book), tetapi kehadiran buku yang dicetak menggunakan kertas masih mayoritas digunakan oleh masyarakat di Indonesia.
Jika ingin buku yang kita terbitkan menjadi berkelas dan berkualitas, kedua penerbit ini yaitu penerbit indie dan mayor adalah pilihan yang sangat tepat. Tahukan kenapa saya sebut berkelas dan berkualitas? Jelas dong, jika hanya buku saja, ukang cetak di setiap daerah ada banyak sekali. Buku yang berkelas dan berkualitas adalah buku yang memiliki tampilan elegan, jenis kertas yang bagus, dan memiliki International Standar Book Number (ISBN) serta begitu menarik dengan tampilan cover yang artistik,.
Diantara penerbit indie dan mayor, secara fisik memiliki bentuk cetak yang hampir tidak ada perbedaannya. Pengelola antara kedua penerbitan ini biasanya sudah menguasai skil mendesain cover dan isi buku yang sudah profesional. Penggunaan jenis kertaspun juga sama-sama bagus. Tak hanya buku mayor, buku-buku terbitan indie pun memiliki ISBN selayaknya. Jika ada ditemui penerbit indie yang memiliki kualitas cetak yang asal-asalan, itu hanyalah penerbit yang tak memiliki bertanggung jawab.
Diantara penerbit mayor dan indie adalah jalur menerbitkan buku yang paling sering digunakan, tetapi yang sering menjadi tujuan awal seorang penulis dan menjadi langganan yaitu penerbit mayor. Banyak sekali penulis yang beranggapan jika menerbitkan buku di penerbit mayor, kelas sebuah buku akan menjadi naik dan mudah dikenal, dengan keuntungan royalti yang tinggi. Akan tetapi, pada kenyataannya kedua penerbitan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak selalu menjurus akan kemungkinana-kemungkinan yang terlalu berlebihan seperti itu.
Lalu, apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan antara penerbit mayor dan indie ini? Berikut akan kita bahas keduanya.
Nah jika kamu ingin menerbitkan buku di penerbitan jenis ini kamu akan memiliki keuntungan tidak terlalu sulit untuk melakukan distribusi karena jaringan distribusi pada penerbitan maayor sangat luas. Distribusi buku adalah hal yang sangat penting setelah buku selesai dicetak sebab distribusi akan berpengaruh dengan banyak tidaknya buku yang bisa kita jual. Di penerbitant mayor biasanya sudah memiliki jaringan distributornya tersendiri sehingga buku akan segera didistrubsikan ke distributor tersebut tanpa mencari-cari distributor lagi. Sehingga seorang penulis tidak terlalu pusing untuk memikirkan tentang menyetorkan buku ke tokoh-tokoh buku mana.
Melalui penerbitan mayor ini penulis sama sekali tidak mengeluarkan modal untuk menerbitkan dan mendistribusikan bukunya. Keuntungan ini menjadi keuntungan yang snagat luar biasa, sebab dalam hal membuat maupun mendistribusikan buku dengan jumlah yang banyak akan membutuhkan modal yang besar. Namun, tidak jika kita menggunakan penerbitan mayor ini, segala kebutuhan untuk produksi dan distribusi buku sepenuhnya akan menjadi ditanggung penerbit mayor. Penulis hanya perlu fokus pada naskah serta bagaimana bentuk promosi yang akan dilakukan.
Meskipun produksi dan distribusi ditangani oleh penerbit, pada penerbitan mayor ini promosi tidak dilakukan secara penuh oleh penerbit. Hal ini dikarenakan penerbitan tersebut akan mengurus buku-buku lainnya yang juga akan diterbitkan, sehingga promosi pun tentu akan terpecah-pecah atau bahkan mungkin semua buku yang terbit disebuah penerbitan tersebut tidak akan mendapatkan kesempatan dukungan promosi yang sama. Oleh karena itu, meskipun dukungan promosi dari penerbit tetap ada, aktivitas promosi juga menjadi tanggung jawab besar bagi sang penulis dalam memasarkan buku yang dibuat.
Jika sudah diterbitkan akan mendapatkan promosi yang kurang maksimal maka sebelum diterbitkan pun juga harus bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan naskah yang masuk ke penerbit mayor tersebut. Begitu banyak penulis yang ingin diterbitkan oleh penerbit mayor, sehingga tak mengherankan jika satu penerbit dalam satu hari bisa saja menerima ratusan naskah yang dikirimkan kepada meraka. Saat ini terjadi pastinya penulis harus sabar mengantri dan harus memiliki naskah yang mampu bersaing dengan naskah tersebut.
Baca Juga: Tips Membuat Alur yang Mencengangkan pada Cerita
Untuk menerbitkan naskah di penerbitan mayor, kita harus berjuang keras untuk memenuhi banyak kriteria yang menjadi poin wajib dari penerbitan tersebut. Akan tetapi, untuk menerbitkan buku di penerbitan indie tidak pelru khawatir soal itu. Naskah-naskah yang dikirim sepenuhnya akan diterima, sehingga sang penulis akan terbebas dari segala macam penolakan. Penulis akan lebih bersemangat menerbitkan naskah yang telah ia selesaikan.
Ketika dikejar deadline untuk menerbitkan sebuah buku, yang harus kamu lakukan agar bukumu bisa terbit dalam waktu yang cepat adalah emnerbitkannya ke penerbit indie. Penerbit indie akan memproses naskah dengan cepat.
Jika menerbitkan buku di penerbit mayor kita diharuskan mengantre, maka tidak berlaku bagi penerbit indie. Sebab penerbit indie ini tidak melewati proses penyeleksian naskah yang memakan waktu sehingga.
Pendistribusian buku di penerbit indie tidak seperti penerbit mayor yang menyediakan layanan, jikapun tersedia maka penulis harus membayar lagi. Sehingga akan hal tersebut, penulis akan sedikit kesulitan terutama penulis yang masih dalam tingkatan pemula untuk memasarkan buku-buku karangannya.
Proses promosi dan distribusi buku akan merepotkan penulis. Hal-hal menyangkut penerbitan tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab penerbit. Menggunakan jasa penerbit indie ini berarti penulis akan memegang kendali sepenuhnya terhadap naskah yang diterbitkan tersebut.
Modal adalah hal yang paling utama yang harus disiapkan penulis jika ingin menerbitkan buku di penerbitan indie. Sebab, menerbitkan buku dipenerbit indie biaya sepenuhnya dibebankan pada penulis dan dapat diktegorikan lumayan besar. Namun, semua tergantung dengan penawaran yang berikan oleh masing-masing jasa pada penerbit indie.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan masing-masing dari penerbit indie dan mayor. Kira-kira kamu lebih berminat mau menerbitkan buku ke mana nih?
Silahkan KLIK DISINI untuk melihat penawaran info jasa penerbitan yang berkualitas, terpercaya, dan terjangkau.
Secara umum penyakit dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi yang tidak normal dari tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan. Untuk menyembuhkannya penyakit biasanya menghubungi dokter. Baik, di sini saya tidak akan membahas mengenai berbagai macam penyakit berikut obatnya. Karena saya bukan dokter dengan... Selengkapnya
Nonfiksi adalah karya yang tidak mengandung unsur fiktif atau cerita atau kisah. Karya nonfiksi dapat berupa tulisan tentang pengembangan, motivasi, karya ilmiah, dan karya-karya yang lainnya. Karya Tulis Nonfiksi Karya tulis yang termasuk dalam nonfiksi terbagi menjadi bagian-bagian berikut. 1.... Selengkapnya
Tentang Penerbitan – Secara umum, penerbitan atau juga dikenal dengan istilah publishing kerap merujuk pada suatu produksi dan distribusi buku dalam bentuk cetak. Adapun individu yang berkecimpung menjadi pemimpin organsasi atau perusahaan penerbitan tersebut sering kali dikenal dengan nama penerbit.... Selengkapnya
1 Komentar untuk Keunggulan dan Kekurangan antara Penerbit Mayor dan Indie