Memiliki buku hasil tulisan sendiri merupakan impian setiap orang yang menyukai kegiatan tulis menulis. Namun, kenyataannya menulis buku tidak mudah membalik telapak tangan. Juga tidak sesulit memindahkan gunung. Menulis buku itu gampang-gampang susah. Banyak gampangnya, sedikit susahnya. Gampang bagi yang memiliki kemauan dan susah bagi yang tidak memiliki kemauan.
Layaknya mendapatkan gelar sarjana, menulis pun harus ada prosesnya. Namun, di sini akan dibahas proses menulis buku dengan bebas. Maksudnya bagaimana? Baca artikel ini hingga selesai.
Bebas di sini bukan berarti asal suka saja. Namun, ada proses-proses tertentu yang bisa Anda jalani untuk menulis buku. Hanya saja proses-proses itu tidak terlalu kaku dan mengekang.
Apa itu Drafting?
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah drafting. Apa itu drafting? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, drafting adalah merancang atau mengonsep. Layaknya sebuah bangunan, tulisan pun perlu dirancang. Drafting harus dibuat karena akan lebih memudahkan Anda dalam menulis. Draf berisi ide-ide pokok atau gagasan pokok yang masih merupakan garis besar. Draf inilah yang kemudian harus Anda kembangkan menjadi tulisan.
Samakah draf dengan outline? Bisa jadi sama, bisa jadi tidak. Maksudnya tidak sepenuhnya sama dan tidak juga berbeda. Draf sudah adalah bentuk bangunan yang sudah dirancang dan tinggal dikembangkan sedangkan outline baru gambaran umumnya saja. Misalnya, bentuk rumahnya seperti apa dan berada di posisi mana. Sedangkan draf dapat diibaratkan bagian-bagian rumahnya sudah dibangun dan siap dirangkai untuk menjadi bangunan utuh. Sekarang paham, kan, bedanya antara outline dan drafting?
Setelah usai outline, Anda mulai merancang bangunannya. Satu yang harus dicatat, draf harus berdasarkan outline. Hindari membuat draf menyimpang dari outline Anda. Karena hal itu justru akan menyulitkan Anda.
Memiliki kreativitas merupakan hal mutlak yang harus ada pada diri penulis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kreatif didefinisikan sebagai memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreatif juga didefinisikan dengan sifat mengandung daya cipta. Kreatif juga dapat didefinisikan sebagai... Selengkapnya
Pertanyaan yang pernah menghampiri saya. Bagaimana jika kita menulis kisah pribadi? Menulis adalah suatu kegiatan yang pekerjaan yang tidak mengekang. Artinya, pekerjaan ini membebaskan penulis untuk berkreasi. Pendek atau panjang, nyata atau fiktif, dan nasihat atau cerita kembali kepada kehendak... Selengkapnya
Kerangka Cerita – Mengarang merupakan kegiatan mengumpulkan ide atau gagasan utuk dituliskan menjadi sebuah karya tulis kreatif. Cerita yang dihasilkan dari proses mengarang berbobot, rapi, dan terstruktur, siapa yang tidak menginginkan itu? Hal tersebut menjadi hal yang sangat diinginkan dan... Selengkapnya
4 Komentar untuk Drafting – Proses Menulis Buku dengan Bebas
trmkh sdh memberi “pencerahan” ttg “drafting” ya
Makasih, Lanjukan terus admin, membantu sekali buat bimbingan pengembangan diri menulis di skl saya.
Baarokallohu fiikum…
Sangat bermanfaat