Beranda » Dunia Menulis » 4 Langkah Mudah Mengedit Naskah Sendiri

4 Langkah Mudah Mengedit Naskah Sendiri

T Diposting oleh pada 12 October 2020
F Kategori ,
b 2 komentar
@ Dilihat 5420 kali

Cara Penyuntingan Naskah – Setelah naskah selesai ditulis, langkah yang harus kamu lakukan pada naskahmu adalah proses penyuntingan atau editing. Proses ini tak kalah pentingnya, dengan dilakukan proses editing sebuah naskah akan diolah menjadi tulisan yang lebih matang lagi, lebih asyik dan lebih enak untuk dibaca. Proses editing berfungsi untuk meminimkan kesalahan, baik dari bentuk ejaan, pemaknaan kata, dan menyempurna bahasa yang terdapat di dalam sebuah naskah.

Beberapa penulis berpendapat bahwa proses editing merupakan proses kretif kedua setelah menuangkan gagasan dan imajinasi yang ada di kepala mereka sendiri. Menuliskan dan mengedit sebuah naskah adalah proses yang saling berhubungan dan tak akan mungkin terpisahkan dan terlupakan dalam dunia tulis-menulis. Jadi, jika naskahmu sudah selesai ditulis jangan sampai malas melakukan editing ya, Sobat.

Ada 2 Tipe dalam Menyunting:

  1. Menulis sambil Menyunting

Jenis karakter seperti ini merupakan tipe orang yang terlalu teliti dalam menulis. Banyak ahli berpendapat, kegiatan menulis yang dilakukan seperti ini akan membuat sang penulis lambat dalam menulis dan bisajadi kehilangan ide menulis atau istilah *writerblock melanda pikirannya. Sebagian orang yang tidak terbiasa dengan proses seperti ini akan merasa terhambat dan akhirnya tulisan yang ia buat akan dilupakan serta menjadi terbengkalai karena ide terkadang datang secara tiba-tiba dan pergi dengan tiba-tiba pula.

Pada proses ini, ada dua fokus yang akan dilakukan dalam satu waktu, yaitu menulis dan mengedit. Mungkin, seseorang yang senang melakukan kegiatan menulis dengan cara ini setelah menyelesaikan tulisan satu halaman, ataupun mungkin satu paragraf, bisajadi juga satu kalimat, akan langsung menganalisis kembali tulisan yang sudah ia buat. Bagi sebagaian orang (terkhusus mereka yang sudah memiliki cara tersendiri agar ide-ide tersebut tersave sempurna, entah itu membuat kerangkah terlebih dahulu atau cara-cara lain; menulis sambil menyunting adalah pilihan yang paling enak karena dinilai lebih simpel dan bekerja satu kali jalan.

Bagi orang-orang yang begitu teliti dan tidak cepat puas dia akan kembali mengeditnya kembali meskipun naskah tersebut sudah ia edit sembari menulisnya setelah naskah tersebut selesai ditulis. Namun, proses pengeditan kedua itu tidak menguras waktu yang cukup banyak karena kesalahan yang ada sudah diminimalisir dengan proses editing sembari menuliskan naskah.

  1. Menyunting Setelah Menulis

Kegiatan ini menjadi favorit penulis, baik itu penulis pemula maupun penulis yang sudah pofesional. Menulis dengan bebas tanpa peduli dengan kesalahan-kesalan yang dibuat dalam tulisan mampu membuat kamu fokus pada imajinasi dan gagasan yang akan kamu tuangkan dalam tulisan itu. Sehingga, idemu bisa terkonsep dengan sempurna tanpa ada pikiran-pikiran yang dapat mempengarahi konsentrasimu.

Kekurangan pada kegiatan ini, kamu akan menghabiskan banyak waktu dalam mengedit sebab tulisanmu masih begitu mentah, kesalahan-kesalahan masih bertebaran. Selain itu, kamu akan merasa kerja kerjas ‘dua kali’, perasaan bosan juga akan melanda karena harus mengulang-ngulang naskah berkali-kali karena dalam proses editing alangkah baiknya untuk tidak dilakukan satu kali saja.

Nah, kira-kira Sobat tipe yang mana? Menulis sambil menyunting atau menyunting setelah menulis? Apapun tipe itu, yang penting kamu jadi enjoy dalam menulis. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung dengan kita saja kira-kira lebih asyiknya melakukan tipe yang mana.

Kenapa Perlu Dilakukan Editing?

Tidak ada orang yang tertarik dengan sesuatu yang berantakan. Orang paling berantakan sekalipun sebenarnya tidak suka hal yang berantakan, dia menjadi berantakan karena malasnya yang meraja lela. Begitu pula dengan pembaca, tulisan yang berantakan juga dapat merubah pemaknaan kata yang ada di dalam buku tersebut.

Bagaimana dengan kamu sendiri, kira-kira apa yang akan kamu lakukan saat menemukan buku yang memiliki isi yang berantakan? Tentu akan malas melanjutkan bacaan dan mungkin juga akan langsung mengambil tindakan protes pada penulisnya, bukan? Itulah kenapa proses editing sangat perlu dilakukan.

Tulisan yang berantakan itu apa saja sih?

  1. Ketidak sengajaan yang dapat menimbukan typografi. Misalnya kata “sudah” bisa menjadi “Sodah”, karena kesalahan ini pemaknaan yang terkandung pun akan beubah.
  2. Ejaan yang tidak sesuai, pedoman umum yang sudah dikaidahkan dalam penulisan. Berisikan penggunaan tanda baca, jenis huruf, dan lain-lain.
  3. Kesalahan akibat tidak tahu aturan penulisan yang benar meliputi penggunaan kata yang dilakukan dalam kalimat. Hal ini berhubungan dengan kata-kata ‘mutlak’ yang sudah dipatenkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Dilakukannya editing supaya naskah yang sudha kamu buat jadi lebih enak dibaca dan dilihat, serta pemaknaan yang terarah dan mudah dipahami. MENYUNTING NASKAH UNTUK MENYEMPURNAKAN TULISAN!

Baca Juga : 5 Hal Penting Dalam Menulis Kisah Pribadi

EDITING NASKAH SECARA MANDIRI

Banyak sekali kasus penulis yang membahas tentang masalah editing terutama para penulis pemula yang kurang terlalu paham dengan penggunaan bahasa yang tepat, mereka hanya senang menulis tanpa tahu bagaimana kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan dalam sebuah tulisan. Maka, untuk itu, jika kamu sudah berniat menjadi seorang penulis, siapkan diri pula dalam hal menjadi penyunting atau editor, terutama editor untuk naskahmu sendiri.

Nah, loh, bagaimana sih cara untuk menjadi editor naskah kita sendiri?

Kita unya tipsnya nih, Sobat. Jangan lupa diterapkan, yah…

  1. Perbanyak Membaca Buku

Pepata mengatakan, “seorang pembicara yang baik lahir dari seorang pendengar yang baik, begitu pula dengan penulis yang baik tentu akan lahir dari pembaca yang baik.”  Jadi, membaca itu sangat penting sekali ya, Sobat. Pilihlah bahan bacaan sesuai dengan minat kita. Mau itu novel, cerpen, roman, novelet, buku-buku tentang hukum, filsafat, dan lain-lain.

Banyak sekali manfaat yang akan kita dapat jika kita rutin membaca. Kemampuan literasi kita yang akan semakin terasah, menabung kosa-kata, mendapatkan kesenangan, dan masih banyak lagi. Perbanyak membaca buku, tentu sangat berpengaruh penting dalam proses editing yang kita lakukan supaya kemampuan berbahasa kita akan semakin terasa.

  1. Bukalah KBBI dan PUEBI Secara Rutin

Saat melakukan proses kreatif menulis ataupun ketika mengedit terkadang kita dihadapkan dengan kata-kata yang rancuh dan terasa membingungkan, apakah benar bentuk yang kita gunakan tersebut sudah benar atau tidak.

Saat kamu sedang ada pada posisi ini tidak perlu khawatir, perkembangan teknologi juga membuat akses pengetahuan yang kita perlukan semakin dekat. Salah satunya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), melalui aplikasi android kita bisa menemukan kata yang kita butuhkan dengan cepat dan akurat. Begitu pula penggunaan kaidah kebahasaan yang terdapat dalam Pedoman Umum Bahasa Indonesia (PUEBI), juga dapat kita temukan dalam satu kali akses. Belum lagi, pihak kementrian telah menerbitkan KBBI dan PUEBI secara resmi pada aplikasi daring yang mereka kembangkan dan dapat diakses secara umum. Jadi, tidak perlu kemana-mana buka buku ataupun menjadi ribet harus buka lembar-lembar kertas mencari kata yang kita butuhkan lagi, Sobat.

  1. Manfaatkan Teman Sejawat

Pada sebuah pergaulan, tentu kita akan lebih senang berada dalam lingkungan yang sejalan dengan orang-orang yang juga menyenangi apa yang kita senangi. Tak jarang seorang penulis juga akan berteman dan mengakses pergaulan dengan penulis lainnya.

Pertemanan seperti ini tentunya akan dirundung keuntungan yang luar biasa dari kedua pihaknya, terutama dalam hal berbagi informasi tentang kepenulisan, dan saling membantu dalam hal meminta pendapat atau meminta ia membaca naskah yang sudah kita buat sebelum mengambil tindakan lainnya seperti mengirimkan naskah pada suatu penerbitan, mengikutkan naskah tersebut dalam sebuah perlombaan, atau justru ingin langsung mencetak naskah itu. Terciptalah simbiosis mutualisme.

  1. Cari Jasa Editing

Sudah melakukan beberapa proses di atas tetapi Sobat masih ragu dengan naskah yang Sobat buat?

Duh, pasti masih banyak kesalahan, nih.”

“Duh gimana jika ditolak, bahasnya masih belum cocok”

“Duh, gimana jika orang lain tidak mau membacanya karena masih banyak kesalahan tata bahasa dan kata-katanya.”

Tidak perlu khawatir dan ragu. Kamu bisa menemukan jasa-jasa editing yang sudah cepat, akurat, dan dapat dipercaya. Salah satunya Kami Penerbit Elmarkazi Menyediakan Jasa Editing Naskah Murah dan Cepat

Silahkan langsung KLIK DISINI untuk Informasi lebih lengkapnya.

2 Komentar untuk 4 Langkah Mudah Mengedit Naskah Sendiri

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

a Artikel Terkait 4 Langkah Mudah Mengedit Naskah Sendiri

Perbedaan dan Persamaan Novel dan Novelet

T 12 October 2020 F , A admin

Pengertian Novelet  Novelet merupakan salah satu karya sastra berbentu prosa fiksi yang ukurannya lebih kecil dari novel dan lebih besar dari cerpen. Ukuran yang dimaksudkan bukanlah dari segi bentuknya, tetapi dari isi di dalamnya yang biasanya lebih tebal dari cerpen... Selengkapnya

Apa itu Fiksi Mini

T 26 August 2020 F , A admin

Mengenal Fiksi Mini Fiksi mini atau flash fiction merupakan cerita rekaan yang singkat. Meski singkat, fiksi mini memiliki satu kesatuan cerita yang utuh dan juga memiliki unsur pembangun yang sama seperti unsur pembangun pada prosa fiksi yang lain. Namun, karena... Selengkapnya

Cara cek Keaslian Nomor ISBN Buku

T 25 April 2017 F A admin

ISBN adalah singkatan dari International Serial Book Number. Merupakan unsur penting dalam sebuah buku, juga sebagai identitas unik dari buku tersebut. Dan itu juga yang melindungi karya seorang penulis dari kejahatan PLAGIAT. ISBN hanya di keluarkan oleh intensi pemerintah yang... Selengkapnya

+ SIDEBAR

Ada Pertanyaan? Silahkan hubungi customer service kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai jasa/produk kami.