Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa yang menyajikan sebuah makna berupa pembelajaran dari kisah di dalamnya. Sejalan dengan namanya, cerpen tampil dalam bentuk cerita singkat atau pendek. Secara umum, panjang cerpen hanya maksimal 10.000 kata atau kurang dari 10 halaman dan yang paling ‘sakral’ di dalam cerpen; hanya terdapat satu konflik.
Menulis cerpen bisa dikatakan mudah, bisa juga dikatakan sulit. Dikatakan mudah karena bentuknya yang pendek dan hanya memerlukan satu konflik saja untuk dibahas. Sedangkan, kenapa menulis cerpen bisa dikatakan sulit? Karena, kurang berniat untuk menuliskannya.
Yups, dalam mengerjakan sesuatu termasuk menulis cerpen, semua harus diawali dengan niat yang kuat dari diri masing-masing. Niat yang kuat akan membuat semua yang awalnya terasa sulit akan lebih dimudahkan. Untuk mengetahui lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan cerpen, yuk kita simak uraian berikut ini!
Aturan-aturan Menulis Cerpen
Layaknya menjalani alur kehidupan, dalam menulis cerpen pun ada aturan-aturan yang harus kita taati. Tenang, Sob. Aturan-aturannya tidak sulit, kok. Yuk kita simak aturan-aturan berikut, supaya cerpen yang kita buat akan semakin baik dan lebih terarah lagi.
Aturannya cukup sampai di sini, yah. Tidak perlu terlalu banyak aturan, Sob. Lima itu saja sudah cukup. Hehe. Oke, kita lanjutkan ke perihal berikutnya.
Tahap-tahap Menulis Cerpen
Berikut tahap-tahap dalam menulis cerpen:
Dalam menulis apapun, termasuk cerpen, tema merupakan hal utama yang harus ada. Tema ibarat nyawa dalam menulis. Bisa diartikan tulisan tanpa tema ibarat mayat hidup. Nah, biasanya dalam suatu even tertentu baik itu lomba, kelas menulis, ataupun tugas membuat cerpen di sekolah, temanya ditentukan oleh pihak yang berwenang, jadi kita tinggal mengikuti saja ya, Sob.
Hal ini berhubungan dengan golongan mana yang akan menjadi target pembaca kita. Bisa cerpen anak-anak, remaja, relegius, dewasa, dan masih banyak lagi jenisnya. Tinggal kita pilih. Supaya fokus mengena ke pembacanya. Maksudnya jangan sampai salah sasaran. Cerpen remaja kita bawakan ke anak-anak? Kan ga nyambung.
Judul itu ibarat pakaian, Sob. Jadi, supaya cerpen kita bagus, maka judulnya buat sebagus mungkin. Namun, bukan hanya sekadar bagus dalam bentuk tulisannya (font) saja. Bagus di sini maksudnya menarik perhatian pembaca, misalnya judul-judul yang mengundang misteri sehingga para pembaca menjadi penasaran.
Ada tiga sudut pandang yang biasa dipakai penulis, yaitu: pengarang serba tahu (biasanya pengarang menggunakan kata dia atau nama pada tokoh utama), pengarang ambil bagian (pengarang sebagai ‘aku’ pada tokoh utama atau tokoh yang lain), pengarang sebagai pengamat (pengarang seolah-olah tidak tahu jalan pikiran tokoh-tokohnya), dan perpaduan antara ketiganya. Nah, dari ketiga jenis sudut pandang ini bisa kita pilih mana yang lebih nyaman digunakan dan membuat kita lebih percaya diri memadukan karakter tokoh yang akan diangakat.
Watak tokoh di dalam cerpen terdiri atas tiga kharakter, yaitu: protagonis, antagonis, dan tritagonis. Tokoh protagonis adalah pemeran utama di dalam cerita biasanya digambarkan dengana karakter yang baik. Sedangkan antagonis adalah tokoh yang menentang tokoh utama, biasanya sering digambarkan menjadi tokoh yang jahat. Dan, tritagonis adalah tokoh penengah dari antagonis dan protagis. Tentukan watak yang tepat untuk membuat ceritamu akan semakin hidup.
Latar ini sangat berguna, Sob. Dengan latar kita bisa membumbui cerita menjadi seolah nyata. Tidak kalah dengan peran penokohan. Latar ini terbagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, waktu, dan suasana. Kita boleh menggunakan ketiganya atau salah satu atau salah duanya.
Inilah jalannya kisah yang kita sajikan dalam cerpen kita. Alur terbagi tiga, yaitu alur maju, mundur, dan campuran. Kita boleh memilih salah satunya.
Kerangka Menulis Cerpen
Layaknya membangun rumah, menulis pun perlu pondasi yang mendasari supaya tulisan kita kokoh. Maka, dalam cerpen kita harus menentukan pondasinya. Pondasi ini berupa kerangka yang menjadi acuan atau patokan bagi kita dalam mengembangkan tulisan menjadi kisah yang disajikan dalam bentuk cerpen. Kerangka ini dibuat supaya tulisan kita terarah dan tidak ke mana-mana.
Hal paling penting dalam pembuatan kerangka adalah memadukan semua unsur cerpen. Sehingga akan menjadi ringkasan kisah yang utuh. Setelah itu baru kita kembangkan menjadi kisah. Selain tulisan kita tidak ke mana-mana, kerangka juga berfungsi supaya kita dapat menentukan ending kisah yang memuaskan pembaca. Banyak, lho, para penulis yang memaksakan ending dan membuat ending yang tidak memuaskan karena kurang atau tidak sesuai dengan alur kisahnya.
Sumber Inspirasi dalam Menulis Cerpen
Dalam hal penulisan cerpen, biasa kita mendapatkan inspirasi dari berbagai hal berikut:
1. Pengalaman
Tidak bisa dipungkiri bila pengalaman paling banyak menyumbangkan inspirasi, terutama bagi cerpenis atau penulis cerpen pemula. Pengalaman ini bisa pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain.
2. Imajinasi penulis
Inspirasi yang satu ini murni dari khayalan atau imajinasi penulis. Murni hasil pemikiran.
Lanjut, ya. Sekarang tiba dipenghujung pembahasan kita.
Kiat Menulis Cerpen
Ini dia tips atau kiat menulis cerpen.
Nah, lengkap sudah penjelasan cara menulis cerpen yang baik untuk pemula. Mudah, kan?
Langkah selanjutnya apa?
Jangan menunda-nunda lagi, ambil pena dan kertas atau ambil laptop lalu tuangkan idemu ke dalam tulisan berbentuk cerpen!
Pada artikel sebelumnya Teknik Pengembangan Alur pada Cerpen sudah dibahas tentang berbagaimana teknik dalam pengaluran cerpen, baik strukturnya, susunan struktur, alur struktur dan lain-lain. Dalam beberapa hal kita juga sudah membahas banyak hal terkait alur. Tentu kamu tidak asing dengan... Selengkapnya
Tentang Penerbitan – Secara umum, penerbitan atau juga dikenal dengan istilah publishing kerap merujuk pada suatu produksi dan distribusi buku dalam bentuk cetak. Adapun individu yang berkecimpung menjadi pemimpin organsasi atau perusahaan penerbitan tersebut sering kali dikenal dengan nama penerbit.... Selengkapnya
Sebuah karya Fiksi – Tak sulit untuk menemukan buku-buku fiksi dimasa sekarang. Jika kita berjalan-jalan ke perpustakaan ataupun toko buku, terlihat buku fiksi merupakan buku yang paling sering diburu untuk diborong atau dipinjam. Buku fiksi cukup laris dibandingkan dengan karya-karya... Selengkapnya
3 Komentar untuk Cara Menulis Cerpen yang Baik untuk Pemula
matur nuwun. ilmunya
sama-sama kak