Novelet merupakan salah satu karya sastra berbentu prosa fiksi yang ukurannya lebih kecil dari novel dan lebih besar dari cerpen. Ukuran yang dimaksudkan bukanlah dari segi bentuknya, tetapi dari isi di dalamnya yang biasanya lebih tebal dari cerpen tetapi tidak lebih tebal dari novel. Akan tetapi, di Eropa novelet lah yang mempengaruhi cerpen dan novel hingga berkembang sebaik sekarang.
Novelet juga dikenal dengan sebutan novela dikalangan masyarakat. Hal itu dikarenakan, novelet berasal dari bahasa Italia novella yang memiliki arti dongeng atau sebuah berita. Novelet sering tampil dengan cerita sehari-hari, seperti anekdot, legenda, dan kisah-kisah romantis yang berkaitan dengan pengembangan pribadi dan psikologis.
Dibeberapa bahasa di Eropa, novelet adalah gendre sastra yang umum. Namun, di dalam bahasa Inggris novelet masih cukup minim. Para penulis fiksi ilmiah dan fantasi Amerika mendefinisikan ukuran pada novelet yakni antara 17.500-40.000 kata. Novelet dikenalkan oleh Geoffrey di Inggris dengan karyanya yang berjudul The Canterbury. Selain itu, karya-karya terkenal lain seperti Fyodor Dostoyevsky’s Notes from the Underground (1864), Thomas Mann’s Death in Venice (1912), Henry James’s The Aspern Papers (1888), dan lain-lain. Sedangkan, karya-karya novelet terkenal di Indonesia seperti Olga dan Sepatu Roda karya Hilman Hariwijaya, Lupus karya Hilman Hariwijaya, Sri Smarah karya Umar Kayam, dan masih banyak lagi.
Baca juga : 4 Langkah Mudah Mengedit Naskah Sendiri
Mengenal Novel
Novel adalah salah satu karya sastra yang berbentuk prosa naratif yang panjang, berisikan rangkaian cerita kehidupan dengan menonjolkan watak dan sifat tertentu dalam setiap kisah yang diceritakan. Novel terdiri atas bab dan sub bab, bentuk pengembangannya pun berbeda dari karya sastra yang lainnya yakni dengan menggunakan pokok bahasan yang lebih kompleks dan detail. Karakter dan pristiwa yang dibahas di dalam novel biasanya terinspirasi dari kisah sehari-hari dan bersifat nyata. Namun, ada pula yang mengembangkan isinya dari ide yang imajinatif dengan menggunakan urutan pristiwa yang melibatkan sekelompok orang dalam menghidupkan sebuah cerita tersebut hingga tampak menarik dan seolah nyata.
Novel merupakan representasi kehidupan manusia dengan model yang diidealkan. Dari segi isinya novel memiliki alur pengembangan yang disebut fiksi yang artinya seni kata-kata yang tertulis sebab dibangun oleh unsur intrinsik. Selama sekitar dua ribu tahun, sejarah novel lebih dikenal berkelanjutan dan komprehensif berdasarkan gendre yang digambarkan di dalamnya.
Ciri-Ciri Novelet dan Novel
Baca Juga : Tips Menang Lomba Menulis Cerpen
Struktur Novel dan Novelet
Struktur yang terdapat di dalam novel dan novelet sangat mirip dengan struktur yang terdapat pada jenis prosa fiksi lainnya seperti fiksi mini dan cerpen. Struktur tersebut meliputi:
Abstrak terletak pada awal sebuah novel ataupun novelet. Abstrak ini berisikan tentang gambaran sekilas mengenai konflik atau isi yang dibahas. Bagian abstrak ini bersifat, optional yang artinya boleh ditulis juga boleh tidak. Akan tetapi, biasanya novelet atau novel sering memakai bagian ini untuk menambah kesan menarik pada setap tulisannya.
Orientasi merupakan pengenalan awal pada sbeuah novel maupun novelet. Tahapan struktur ini berisikan pembahasan mengenai latar awal sebuah cerita, baik dari segi waktu, tempat, dan suasananya. Selain itu, tahapan abstrak biasanya juga membahas tentang ciri fisik tokoh ataupun perwatakannya.
Tahapan strktur ini berisikan urutan kejadian yang berhubungan sebab-akibat terjadnya sebuah konflik. Masalah yang teradi menjadi tumpang tindih karena suatu masalah maka terjadilah pula sebab-akibat masalah yang lainnya.
Tahapan evaluasi berisikan tentang terjadinya konflik yang terarah dan menuju titik puncak dan mulai memasuki baian inti cerita yang disajikan di dalam novel maupun novelet.
Resolusi beisikan bagian-bagian yang menampilkan solusi atas konflik yang terjadi. Konflik dalam cerita mulai diselesaikan.
Koda berisikan ending atau pesan-pesan yang ingin di sampaikan setelah kisah berakhir dalam novel maupun novelet.
Baca juga : Pengertian Fiksi Mini
Jenis-jenis Novel dan Novelet
Jenis novel dan novelet dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Berdasarkan kejadian nyata dan tidak nyata
Fiksi merupakan jenis novel atau novelet yang di dalamnya berisikan kejadian-kejadian yang tidak ada di dunia. Novel ini juga sering disebut sebagai novel fantasi, di dalamnya berisikan tentang imajinasi dan fiktif pengarang saja. Contohnya: Harry Potter karya J. K. Rowling, Serial Matahari, Bumi, Bulan, Bintang, Komet karya Tere Liye, The Hunger Games karya Suzzane Collins , dan lain-lain.
Non-fiksi merupakan jenis novel yang ditulis sesuai dengan pengalaman pribadi sang penulis. Bentuk tulisan ini juga diartikan sebagai cerita yang ilmiah atau pernah ada sebelumnya. Contohnya seperti: Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Sematkan Rinduku di Dadamu karya Mira W, Dilan 1990 karya Pidi Baiq, dan lain-lain.
2. Berdasarkan Gendre Cerita
Romantis, merupakan jenis novel dan novelet yang di dalamnya berisikan kasih sayang dan rasa cinta. Contohnya: Ayat-ayat Cinta karya Habibburahman El Shirazy dan masih banyak lagi.
Horor, merupakan jenis novel dan novelet yang berisikan kisah-kisah menyeramkan, betopik pada pembahasan tentang cerita hantu dan terkesan menakutkan. Contohnya: Danur karya Risa Saraswati.
Misteri merupakan kisah yang mengisahkan tentang hal-hal yang membuat penasaran pembaca dan tentang misteri. Contohnya: Murder on the Orient Express karya Agatha Christie.
Komedi merupakan kisah berisikan tentang komedi atau hal-hal yang bisa membuat tertawa dan menghibur. Contohnya Kambing Jantan karya Raditya Dika.
Inspiratif merupakan merupakan kisah-kisah yang membahas tentang cerita Misalnya: Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi.
3. Berdasarkan Isi dan Tokoh
Teenlit, merupakan kisah yang berisi tentang cerita remaja.
Chicklit, merupakan kisah yang ebrisi tentang perempuan muda dan permasalahan yang dihadapi.
Songlit, merupakan kisah yang ditulis berdasarkan cerita lagi lagu.
Dewasa, merupakan kisah yang berisi tentang cerita orang dewasa.
Unsur-unsur Novel dan Novelet
Terdapat dua unsur yang membangun cerpen, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik:
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun dari dalam karya sastra, diantanya yaitu:
Tema merupakan pokok pikiran yang mendasari jalannya cerita. Juga dapat diartikan sebagai gagasan pokok yang menjalin persoalan, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu cerpen. Tema bersifat general yang bisa diadopsi dari lingkungan sekitar, imajinasi maupun kish pribadi penulis, permasalahan dimasyarakat, sejarah, perjuangan, dan lain-lain.
Alur merupakan rangkaian pristiwa yang terdapat di dalam cerita. Rangkaian cerita ini memiliki hubungan sebab-akibat sehingga dapat membentuk suatu kesatuan. Tahapan alur termasuk ke dalam struktur dari cerpen yaitu, abstrak, orientasi, resolusi, komplikasi, pencapaian konflik, puncak konflik, resolusi, koda.
Alur terdiri atas 3 macam:
Latar berisikan tempat, waktu, lingkungan dan keadaan budaya serta sosial yang melatarbelakangi terjadinya kisah di dalam cerpen.
Latar yang dibahas di dalm cerpen umunya ada tiga bagian, yaitu:
Tokoh merupakan pemain atau seseorang yang bertindak di dalam cerita. Tokoh ini sangat berperan penting di dalam cerita sebab sikap dan perannya berfungsi dalam membentuk cerita. Sedangkan penokohan adalah karakter atau watak dari tokoh yang diceritakan dalam cerpen.
Penokohan dalam cerita terdiri atas 3, yaitu:
Sudut pandang berhubungan dengan pandangan utama yang merupakan strategi pengarang dalam menyampaikan ceritanya.
Sudut pandang terdiri atas 2, yakni:
Nilai estetis di dalam karya sastra terdapat pada gaya bahasa. Gaya bahasa di dalam cerpen berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik, berbentuk majas-majas untuk merefleksikan atau mengasosiasiakan, dan makna-makna konotatif untuk memperindah tampilan cerita.
Amanat merupakan pesan moral maupun ajaran positif yang disampaikan penulis kepada pembaca. Pesan moral ini biasanya tidak dituliskan secara langsung melainkan tersirat di dalam pemaknaan cerita yang dapat disimpulkan oleh pembaca itu sendiri.
Unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun yang dipengaruhi dari luar karya sastra.
Berkaitan dengan faktor-faktor di dalam lingkungan masyarakat yang mempengaruhi penulis dalam menulis karya cerpennya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi latar belakang masyarakat, yaitu:
Berkaitan dengan faktor yang mendorong dan memotivasi penulis dalam membuat karya cerpen. Unsur ini juga sering dikenal sebagai unsur biografi karena berkaitan erat dengan diri penulis
Faktor-faktor tersebut, meliputi:
Nilai atau norma yang melatarbelakangi dibuatnya cerpen yaitu:
Jika kita berbicara tentang fiksi, maka tidak akan lepas dari karya sastra karena fiksi dan sastra adalah satu kesatuan terikat dan tidak akan mungkin bisa dipisahkan. Altenbernd dan Lewis (1966: 14) menyatakan bahwa fiksi dapat diartikan sebagai prosa naratif yang... Selengkapnya
Antara Indie dan Mayor – Pernahkah kamu mendengar orang-orang menyeburkan antara penerbit mayor dan indie? Apalagi seseorang yang memang suka menulis dan bermimpi untuk menerbitkan buku. Pasti orang-orang seperti ini sibuk membicarakan antara mayor dan indie. Nah, jika kalian masih... Selengkapnya
Penulis Pemula Menjadi seorang penulis adalah salah satu bidang yang naik daun diera saat ini. Selain untuk menyalurkan hobi menulis, ada banyak seali manfaat yang akan kita keuntungan yang akan kita dapatkan jika kita merupakan seorang penulis. Untuk itu, dimasa... Selengkapnya
1 Komentar untuk Perbedaan dan Persamaan Novel dan Novelet