Fiksi mini atau flash fiction merupakan cerita rekaan yang singkat. Meski singkat, fiksi mini memiliki satu kesatuan cerita yang utuh dan juga memiliki unsur pembangun yang sama seperti unsur pembangun pada prosa fiksi yang lain.
Namun, karena fiksi mini ini karangan singkat, unsur pembangun yang dibahaspun tidak terlalu mendetail yang biasanya lebih menekankan pada unsur intrinsik seperti tema, alur, dan amanat cerita.
Di dalam fiksi mini ini pembatasan kata dan karakter memang lebih ditekankan, namun hal itu tidaklah membatasi penyampaian makna dan pengimajinasiannya sehingga cerita yang disuguhkan tetap jelas dan luas. Isi cerita dalam fiksi mini pun beragam yaitu tentang pengalaman sehari-hari, perjalanan tokoh, isu sosial, kritik, dan lain-lain.
Tidak seperti puisi, cerpen, atau novel, fiksi mini memang sedikit awam didengar dikalangan pecinta sastra dan penikmat literasi. Hanya kalangan tertentu yang mengetahui fiksi mini seperti para sastrawan yang mencari hal baru dalam perkembangan sastranya.
Sampai saat ini pun, masih banyak orang yang cukup merasa asing dengan fiksimini. Akan tetapi, dengan adanya media sosial seperti twitter dan facebook membuat fiksi mini maju dengan pesat berkembang melalui media sosial. Meski begitu, fiksi mini bukanlah tren terbaru untuk diperbincangkan tetapi juga memiliki sejarah yang sangat panjang.
Pada tahun 1920-an, Ernest Hemingway menciptakan sebuah karya yang dikatakannya sebagai ‘novel terbaik dunia’ yang hanya hanya ada enam kata berisikan For Sale: Baby Shoes, Never Worn. Bukan hanya Hemingway yang piawai menulis novel mini, karya serupa juga sudah ada sejak beberapa ratus tahun sebelum masehi yang diciptakan oleh Aesop yaitu berkisar antara tahun 620—560 SM.
Salah satu karya Aeosop diberi judul “The Two Pots.” Tak hanya itu, fiksi mini juga sudah muncul pada kisah-kisah Sufi dari Timur Tengah yang hingga saat ini cerita-cerita seperti Narsuddin Hoja atau Abunawas masih menjadi kisah yang menanarik untuk dibaca dikalangan masyarakat luas.
Penulis Fiksi mini biasanya disebut sebagai fikminer. Di kalangan masyarakat luas, fiksi mini juga disebut sebagai cerita mini (cermin). Selain itu, ada juga yang menyebutkannya dengan istilah cerita kilat ataupun cerpen singkat.
Di Amerika, fiksi mini tidak hanya disebut dengan nama flash fiction, tetapi ada juga yang menyebutnya sebagai sudden fiction atau micro fiction. Sedangkan di Prancis, fiksi mini dikenal dengan nama nouvelles.
Masyarakat Jepang menyebut kisah-kisah singkat fiksi mini itu dengan nama “cerita setelapak tangan”, sebab cerita berbentuk fiksi mini ini sangat cukup bila dituliskan di telepak saja. Ada juga yang menyebut fiksi mini sebagai postcard fiction atau cerita kartu pos, karena cerita itu cukup bila ditulis dalam kartu pos. Bahkan, Sean Borgstrom juga memperkenalkan tulisan fiksi mini sebagai nanofiction.
Pusara
Oleh: Vie Rahman (Virlyana Rahman)
Aku menatap ke arah nisan yang masih basah. Entah kenapa sebagaian hatiku menginginkan dia kembali hidup. Meski dia harus menggali dari perut bumi dan bangkit dari kuburnya. Aku sungguh ingin bertemu dengannya meski untuk terakhir kali, ya Tuhan.
Setelah bertahun-tahun berkelana mencarinya, satu-satunya wanita yang aku cintai, kini aku menemui pusaranya.
Bangkitkanlah di, Tuhan. Aku hnay ingin bertemu dan meminta maaf padanya untuk terakhir kali. Kuusap nisan kayu di depanku sebuah nama terlihat jelas di sana. Kusadari nama belakang wanita itu berbeda ketika tanah di bawah nisannya mulai bergoyang.
Pengertian Puisi Secara umum, puisi merupakan salah satu karya sastra yang berupa ungkapan perasaan atau curahan seorang penyair untuk mengungkapkan isi hatinya menggunakan bahasa yang indah. Pilihan kata yang terdapat pada puisi mengandung makna kiasan dengan penyampaian yang disertai rima,... Selengkapnya
Sebuah karya Fiksi – Tak sulit untuk menemukan buku-buku fiksi dimasa sekarang. Jika kita berjalan-jalan ke perpustakaan ataupun toko buku, terlihat buku fiksi merupakan buku yang paling sering diburu untuk diborong atau dipinjam. Buku fiksi cukup laris dibandingkan dengan karya-karya... Selengkapnya
MOOD MENULIS – Tak bisa dipungkiri, setiap orang pasti pernah merasakan bad mood, apalagi saat menulis. Sebagian orang menganggap bahwa mood menulis hanya mitos. Itu hanya alasan klasik dari para pemalas dalam melarikan diri dari menulis. Namun, tak bisa dipungkiri... Selengkapnya
1 Komentar untuk Apa itu Fiksi Mini