Beranda » Cerpen » 7 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Karya Fiksi

7 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Karya Fiksi

T Diposting oleh pada 19 October 2020
F Kategori , , , , , ,
b 1 komentar
@ Dilihat 8701 kali

Sebuah karya Fiksi – Tak sulit untuk menemukan buku-buku fiksi dimasa sekarang. Jika kita berjalan-jalan ke perpustakaan ataupun toko buku, terlihat buku fiksi merupakan buku yang paling sering diburu untuk diborong atau dipinjam. Buku fiksi cukup laris  dibandingkan dengan karya-karya nonfiksi yang dinilai sebagian orang memiliki topik pembahasan yang berat dan tak main-main. Berbeda dengan buku fiksi yang selalu menjadi menekankan untuk menyentuh perasaan pembacanya, menyuguhkan cerita-cerita yang menghibur tetapi juga bisa dijadikan refrensi baik dari segi pegetahuan ataupun pengalaman nilai yang tertanam.

Dalam menuliskan sebaa karya fiksi, setiap orang memiliki metodenya masing-masing tergantung dengan kebiasan dari setiap individu dalam menjalankannya, sama halnya dalam menuliskan cerita fiksi. Besarnya minat pada tulisan fiksi membuat beberapa orang tak mau kalah ikut berkontribusi dengan menciptakan jenis-jenis tulisan fiksi yang baru baru, tidak monoton, dan up to date dengan zaman sesuai dengan metode yang disenangi mereka masing-masing.  Namun, hal itu menjadi sesuatu yang cukup sulit diciptakan oleh penulis-penulis baru yang masih cukup awam dalam hal menuliskan cerita dalam gendre ini.

Selain tingginya jam terbang, mendalami ilmu-ilmu yang berhubungan dengan yang ingin kita angkat dalam tulisan fiksi juga meruapakan hal yang perlu kita lakukan. Ya, walaupun bentuk tulisannya FIKSI namun reset juga merupakan hal yang paling penting agar tulisan fiksi itu memiliki bobot dan memberi banyak nilai gizi kepada  calon pembacanya nanti. Slahkan klik TULISAN FIKSI  kamu akan mendapatkan informasi yang kamu butuhkan, detail tentang tulisan fiksi dan jangan lupa KLIK DISINI untuk tahu tentang dunia penerbitan ^-^

Baca juga : Berikut Unsur Pembangun yang WAJIB Ada di dalam Sebuah Novel

Selain konsep-konsep yang sudah dijelaskan di atas, sekarang, yuk simak tips berikut agar tulisan fiksimu lebih menarik dan diminati banyak pembaca:

  1. Menentukan Tema

Tema dalam sebuah tulisan merupakan dasar tulisan yang berfungsi untuk menopang sebuah karya. Begitu pula dalam menulis fiksi, tema merupakan hal yang paling penting untuk kamu perhatikan. Menentukan tema sama artinya dengan menentukan apa yang ingin ditulis dan yang harus kamu lakukan adalah fokus untuk memikirkan satu tema yang khas. Berusahalah untuk menentukan tema ynag konsisten agar pembaca tidak kebingungan membaca tulisan yang ingin kau angkat di dalam karya fiksimu. Tema tulisan juga mampu menjadi kompak sebuah tulisan tentang arah yang akan dituju pada sebuah tulisan fiksi.

  1. Perhatikan Keadaan Sekelilingmu, Inspirasi Bisa Datang dari Mana Saja

Selain bacaan, keadaan sekitar kamu juga bisa memberikan sumbangan inspirasi untuk tulisan yang kamu angkat. Mulai dari pengamatan lingkungan sekitar hingga kejadian yang terjadi dibelahan pulau lainnya yang menjadi pusat pembirataan yang populer, semuanya dapat kamu jadikan isu, karakter, ataupun kejadian yang dapat kamu bicarakan dalam tulisanmu. Faktor terpentingnya supaya inspirasi dapat mengalir dengan lancar adalah  berdasarkan pengamatanmu dalam memandang sesuatu dan kejelian yang kamu manfaatkan menggunakan sudut pandang yang kamu miliki.

  1. Ciptakan tokoh dan Penulisan yang Mendukung

Tokoh dan penulisan dalam tulisan adalah salah satu unsur yang sangat penting, karena tokoh dalam cerita inilah yang nantinya akan menghidupkan tulisan yang kita buat. Tokoh  di dalam suatu cerita bisa kita sesuaikan dengan karakter orang-orang yang  ada disekitar kita ataupun orang-orang yang pernah kita temui,  hal ini juga bertujuan untuk menghidupkan kesan yang lebih untuk mendukung kita menuliskan cerita yang ingin kita angkat.

  1. Plot yang Misterius dan Latar yang Sesuai

Alur atau plot  di dalam cerita fiksi dikatakan sebagai kejadian atau peristiwa yang terjadi diawal hingga akhir sebuah cerita. Terkadang, alur atau plot dibuat mengalir begitu saja atau sebisa mungkin dibuat dengan natural sehingga tercipta sebuah cerita yang tidak terlalu di paksakan, sehingga pembaca dapat merasakan tiap-tiap kejadian dengan perasaan seolah-olah terjadi di kehidupannya ataupun kejadian yang disaksikannya. Ciptakanlah alur sebisa mungkin agar tidak membosankan karena dalam sebuah karya fiksi sifat alur harus misterius, yang dapat menampilkan kejadian-kejadian yang mengandung konflik dan mampu menarik minat membaca para pembaca cerita yang kita buat, sehingga pembaca akan terdorong untuk menyelesaikan cerita tersebut.

Selain alur, latar juga merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan. Pilihlah latar-latar yang nyembung dengan tema yang akan kita angkat. Setiap tulisan fiksi memiliki latar, baik itu latar tempat, suasana, ataupun waktu.

  1. Rencanakan Adegan yang Berkesan

Setelah mendapatkan tema yang sesuai yang ingin kamu angkat, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan kejadian atau adegan-adegan apa saja yang menarik dan mampu memberi warna yang cukup menarik dalam tulisan yang kamu buat. Rencanakanlah adegan-adegan secara yang terpisah, meskipun tidak ada kesinambungan antara satu dengan adegan lainnya.

Berkhayallah, percayalah pada imajinasi yang ada di kepalamu. Biarkan sudut pandang yang tercipta mengalir begitu saja untuk mendapatkan bahan mentah yang cukup untuk dikembangkan. Beberapa adegan yang tercipta mungkin bisa dituliskan dala cerita yang ingin dikembangkan, walau tidak untuk kesemuanya.

Saat kamu merasakan inspirasimu tersendat, carilah suasana yang mendukung, Bayangkan  seandainya tokoh di dalam cerita itu adalah kamu, tentukan orang-orang, dialog-dialog, tempat-tempat, aksi-reaksi, dan sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Seputar Dunia Nonfiksi

Jangan terlalu terburu-buru memberi penilaian akan tulisan atau ide-ide yang kamu pikirkan pada tahapan ini. Yang paling penting pada tahap ini yakni menciptakan materi-materi mentah sebanyak-banyak mungkin. Jumlah yang banyak membuat kamu akan semakin bersemangat dan pikiran yang akan mempengaruhimu tidak akan disibukkan dengan mengedit kata-kata di dalam tulisan, membaca ulang naskah yang dibuat, lalu mengkritisi diri sendiri.

  1. Buat Kerangka Tulisan atau Catatan

Kerangka adalah wadah untuk seorang penulis menuangkan garis besar cerita yang ingin ditulis secara terstruktur. Hal ini bertujuan agar pengarang mampu berpegang pada ide atau gagasan yang sudah terkonsep awal di pikirannya. Kerangka pada dasarnya berisikan poin-poin utama yang dapat digunakan di dalam setiap poin-poin bab cerita. Membuat kerangka tulisan sangatlah wajib untuk dilakukan seorang penulis sebelum mulai menulis cerita yang akan ia angkat. Dengan kerangka, penulis memiliki pegangan ketika terjadi krisis ide dan inspirasi atau writer’s block.

  1. Minta Pendapat Orang Lain

Mungkin, sebagian orang akan menganggap kritikan dari orang lain akan membuat menjadi down karena dinilai tidak menyenangkan. Tapi, kritikan tersebut juga dapat menjadi motivasi juga untuk sebagian orang supaya menciptakan karya yang lebih bagus dari sebelumnya. Apalagi saran-saran yang diajukan oleh orang-orang terdekat yang pastinya mengingkat kita menciptakan sesuatu yang lebih dari pada yang sudah diciptakan sebelumnya. Jika memang kesan yang tercipta dari ketikan orang tersebut tak bermutu dan  bertentangan dengan prinsip yang kamu miliki, tidak perlu dibesarkan sampai down, kamu bisa mengacuhkannya saja.

1 Komentar untuk 7 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Karya Fiksi

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

a Artikel Terkait 7 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Karya Fiksi

PUISI BARU: Pengertian, Ciri-ciri, Macam-macam, dan Contoh

T 17 October 2020 F , A Author

Pengertian Puisi Baru Menurut bentuknya, puisi dibedakan menjadi puisi lama dan puisi baru. Sebelumnya kita sudah membahas tuntas tentang PUISI LAMA, nah, sekarang saatnya untuk melanjutkan topik ke PUISI BARU ya, Sobat. Menurut pengertiannya, puisi baru atau yang biasa dikenal... Selengkapnya

Cara Membuat Kerangka Ide Cerita yang Menarik

T 20 October 2020 F , , , , , A Author

Kerangka Cerita – Mengarang merupakan kegiatan mengumpulkan ide atau gagasan utuk dituliskan menjadi sebuah karya tulis kreatif. Cerita yang dihasilkan dari proses mengarang berbobot, rapi, dan terstruktur, siapa yang tidak menginginkan itu? Hal tersebut menjadi hal yang sangat diinginkan dan... Selengkapnya

Cara Mengasah Kretifitas Dalam Menulis

T 11 September 2016 F , A admin

Memiliki kreativitas merupakan hal mutlak yang harus ada pada diri penulis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kreatif didefinisikan sebagai memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreatif juga didefinisikan dengan sifat mengandung daya cipta. Kreatif juga dapat didefinisikan sebagai... Selengkapnya

+ SIDEBAR

Ada Pertanyaan? Silahkan hubungi customer service kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai jasa/produk kami.